TRAVELKITA.CO.ID – Visa progresif adalah biaya tambahan visa sebesar 2000 Riyal Saudi, diberlakukan dengan memperhitungkan masa keberangkatan mulai 1438 H. Artinya jika ada jamaah umrah yang pernah berangkat (selama) pada tahun 1438 H, maka jamaah tersebut akan dikenakan biaya progresif visa sebesar 2000 Riyal Saudi pada keberangkatan umrahnya mulai tahun 1439 H.

Dengan maraknya penipuan travel umrah belakangan ini, membuat setiap calon jamaah umrah hendaknya semakin kritis dalam menyikapi tawaran-tawaran umrah. Selain dari harga, jamaah juga perlu mengetahui komponen-komponen pembentuk harga umrah. Tak lupa untuk selalu mengupdate berita perkembangan umrah terkini.

Ya, baru-baru ini Pemerintah Arab Saudi telah memberlakukan kebijakan baru terkait visa umrah, yaitu penerapan visa progresif. Aturan ini berlaku sejak 11 Oktober 2017 lalu. Pertanyaannya, apa itu visa progresif?

Memang peraturan ini sedikit banyak memberikan dampak terhadap operasional perusahaan-perusahaan penyelenggara umrah, tak lepas pula AET Travel-PT. Penjuru Wisata Negeri. Direktur Utama AET Travel, Rizki Kurniawan N dengan bijak menanggapi, “Ini adalah hal yang tidak diduga dalam bisnis. Setiap perusahaan umrah “ritel” harus menelan pil pahit. Mereka dihadapkan kepada kondisi sulit. Resikonya adalah “laba tergerus” bagi perusahaan yang menjual pada biaya normal, atau “kerugian” pada perusahaan yang menjual pada harga murah.”

Direktur Utama berusia 30 tahun ini menambahkan bahwa di sinilah letak manfaat menetapkan diferensiasi tidak kepada HARGA. Sewaktu-waktu ada hal diluar prediksi saat perencanaan, namun perusahaan tetap dapat melaju kencang. Dampaknya hanya dalam bentuk tekanan kepada para pengatur strategi perusahaan agar berpikir lebih keras supaya berbagai kebijakan tidak berdampak serius, dan mengatur “masalah” dapat menjadi “peluang”.

Memang informasi-informasi tidak terduga berkaitan dengan kebijakan-kebijakan umrah yang diterapkan oleh Pemerintah Arab Saudi acap membuat pelaku usaha umrah tanah air pusing 7 keliling, namun sebaiknya informasi-informasi tidak terduga ini bermanfaat kepada pelaku usaha dan juga konsumen.

“Para pelaku usaha lebih berhati-hati dalam menetapkan keputusan harga. Tidak boleh murah. Bagi konsumen begitu pula, jangan tertarik karena murah saja. Murah itu ada, tapi harus masuk akal. Pelajari kontruksi biaya modal, maka kita dapat menentukan suatu harga masuk akal atau tidak,” kata Rizki.

Bagi anda yang ingin mengecek status VISA klik link di bawah ini

CEK VISA PROGRESIF

 

Leave a Comment

Scroll to Top