Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyetujui dua lagi vaksin virus corona, AstraZeneca dan Moderna, setelah keberhasilan vaksin Pfizer, sebagaimana laporan Al-Arabiya TV. Kemenkes Saudi mulai membuka pendaftaran untuk mendapatkan vaksin Pfizer mulai 15 Desember setelah persetujuan oleh Otoritas Makanan dan Obat Saudi (SFDA).

Dr. Muhammad Al-Abdel Ali, juru bicara Kementerian Kesehatan, mengatakan bahwa tidak ada efek samping yang terdeteksi di antara mereka yang menerima suntikan vaksin. Dia menghimbau kepada seluruh warga agar segera mendaftar untuk mendapatkan vaksin. Kementerian menekankan keamanan dan kemanjuran vaksin setelah lolosnya fase pengujian yang sangat mudah dan efektif, serta terjadinya respons imun yang kuat dan antibodi yang berkelanjutan.

Jubir Kemenkes mengatakan bahwa mereka yang memenuhi syarat untuk menerima vaksin di Kerajaan adalah warga negara dan ekspatriat yang memiliki KTP dan izin tinggal (iqama) yang masih berlaku, dengan mendaftar melalui aplikasi Sehhaty. Hampir 300.000 orang Saudi dan ekspatriat sejauh ini telah menerima vaksinasi virus corona di Saudi. Sementara ini, terdapat empat pusat vaksinasi di Riyadh, Jeddah, Dammam, dan Madinah. Arab Saudi memulai kampanye vaksinasi nasional pada 17 Desember, dengan membuka pusat vaksinasi pertama di Riyadh. Selanjutnya akan dibuka di semua wilayah dalam beberapa minggu mendatang. SG

Scroll to Top