Masjid Namirah
Masjid Namirah adalah sebuah masjid yang terletak di tepi Arafah, yang mana sebagian masjid tersebut masuk area Arafah, sedangkan sebagian lagi tidak.
Berdasarkan keterangan dari Syaikhul Islam, masjid ini dahulunya bernama masjid Ibrahim, yang dibangun pada era Daulah Abbasiyah, berdasarkan sejarah bahwasanya dahulu Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- menyampaikan khutbah Arafah dan melakukan shalat zhuhur dan ashar secara jamak-qashar di tempat tersebut, tepatnya di Wadi Uranah. Berdasarkan keterangan dari Imam An Nawawi, ‘Uranah bukan termasuk bagian dari Arafah menurut pendapat Imam Asy Syafi’i dan yang lainnya, kecuali Imam Malik yang berpendapat berbeda.
Adapun penamaan Namirah diambil dari nama bukit di dekatnya, yaitu bukit Namirah.
Masjid tersebut kemudian diperluas hingga memasuki area Arafah, dan mencapai luas yang ada pada sekarang. Saat ini, tempat yang dahulunya tandus tersebut telah menjadi suatu area yang banyak terdapat pepohonan dan juga fasilitas penunjang, atas usaha yang dilakukan oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan jama’ah haji terkait dengan masjid Namirah ini adalah:
1. Hendaknya memperhatikan bagian mana dari masjid yang merupakan bagian dari Arafah, dan bagian mana yang bukan, agar wukuf-nya sah.
2. Tidak ada keistimewaan wukuf di masjid ini dibandingkan di tempat lain di Arafah.
Wallahu A’lam.