180 Ribu Jemaah RI Tiba di Arab Saudi, Distribusi Kartu Nusuk Dipercepat Lewat Tim Khusus
Sebanyak 170.018 jemaah haji asal Indonesia telah menerima Kartu Nusuk, kartu identitas penting untuk akses layanan selama di Arab Saudi.
Data ini disampaikan oleh Nasrullah Jasam, Konsul Haji KJRI Jeddah, yang menegaskan pendistribusian kartu masih terus berjalan seiring dengan kedatangan jemaah di Tanah Suci.
“Catatan Kementerian Haji Saudi, hari ini ada 180.092 jemaah haji Indonesia yang sudah tiba di Tanah Suci, gabungan dari haji khusus dan reguler. Dari jumlah itu, sebanyak 170.018 jemaah haji sudah menerima Kartu Nusuk,” ungkap Nasrullah dalam keterangan resminya, Senin (26/5/2025) mengutip Kompas.com.
Kartu Nusuk merupakan dokumen penting yang diterbitkan oleh syarikah—perusahaan penyedia layanan haji yang ditunjuk pemerintah Arab Saudi.
Tahun ini, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menggandeng delapan syarikah, yakni:
- Rifadah
- Rawaf Mina
- Mashariq Dzahabiyah (Sana Mashariq)
- Rifad
- Mashariq Mutamayyizah (Rakeen Mashariq)
- Dluyuful Bait
- Rehlat wa Manafea
- MCDC
- Kartu Nusuk Jadi Syarat Wajib Masuk Mekkah, PPIH Percepat Distribusi Lewat Tim Akselerasi
Distribusi Kartu Nusuk menjadi prioritas utama karena merupakan syarat utama masuk Kota Mekkah.
Mengantisipasi potensi keterlambatan, PPIH Arab Saudi membentuk Operation Room Akselerasi Distribusi dan menunjuk penanggung jawab khusus di tingkat sektor dan daker (daerah kerja).
Langkah lain yang diterapkan adalah:
- Monitoring distribusi berbasis kloter
- Pelaporan real-time secara digital
- Koordinasi intensif dengan syarikah agar pendistribusian tidak terhambat
“Secara prosentase, sebanyak 94 persen jemaah haji Indonesia yang tiba di Tanah Suci sudah menerima Kartu Nusuk,” jelas Nasrullah.
Dengan pusat operasional haji kini berada di Mekkah, jemaah dari Madinah telah diberangkatkan untuk bersiap menghadapi rangkaian puncak ibadah haji: wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan melontar jumrah di Mina.
Sementara itu, proses kedatangan jemaah haji Indonesia melalui Bandara Jeddah menuju Mekkah masih terus berlangsung, dan diperkirakan rampung hingga 31 Mei 2025.